MAKALAH
PERBEDAAN STATISTIK DAN STATISTIKA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
DALIANA
MEGAWATI HARIT SYAH
FITRIANI
HARDIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yangg alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “PERBEDAAN
STATISTIK DAN STATISTIKA”
Harapan kami
semoga makalah ini ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
11 .Pengertian Statistik dan Statistika
12 Perbedaan Pengertian Statistik dan Statistika
A. Pengertian Statistik
B. Pengertian Statistika
B. Pengertian Statistika
1.3 Stastika Deskriptip dan Statistika Inferensial
A. Statistika Deskriptip
B. Statistika Inferensial
1.4 Landasan Kerja Statistika
1.5 Karakteristik Pokok StatistiK
BAB III PENUTUP.
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
3.2. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN STATISTIK DAN
STATISTIKA
Kata statistik
dan statistika mungkin tidak asing lagi ditelinga kita, sebab dahulu kita
pernah mempelajarinya pada sekolah menengah atas. Stastistik dan statistika
tidaklah jauh dari kehidupan kita sehari-hari, peranannya sangat membantu kita
untuk memecahkan suatu masalah. Masyarakat tanpa menyadari sudah menggunakan
ststistik dan statistika didalam keseharian, contohnya ketika mereka mencatat
pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya. Walaupun masyarakat tidak jauh dari
statistic dan statistika, namun kebanyakan masyarakat menganggap bahwa
statistic dan statistika adalah sama. Ada
beberapa hal yang arus dijelaskan lebih terperinci untuk membedakan statistik
dan statistika. Berikut adalah penjelasan lebih terperinci mengenai pengrtian
statistic dan statistika.
1.2 Membedakan
pengertian statistika dan statistika
A. Pengertian statistic
Kata statistic bukan merupakan
kata dari bahasa Indonesia asli, secara
etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa
latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris)
atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik"
diartikan sebagai
"kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai
arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada
perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan
bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan
keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.
Seiring berjalannya waktu kata
statistic tidak lagi dibatasi untuk kepentingan-kepentingan Negara saja tapi
sudah digunakan dalam keseharian untuk mempermudah masyarakat untuk
menganalisis sesuatu yang berkaitan dengan data-data. Sehingga setelah
masyarakat memahami statistic dan mulai mempergunakannya dalam kehidupan sehari
munculah berbagai macam nama statistic. Statistic yang menjelaskan sesuatu hal
biasanya diberi nama statistic mengenai hal yang bersangkutan didalamnya,
contohnya kumpulan data yang membahas tentang tingkat produksi suatu perusahaan
dinamakan statistic produksi. Banyak persoalan baik itu seperti penelitian
ataupun pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk bilangan atau angka-angka.
Kumpulan angka-angka disusun atau diatur dan disajikan dalam tabel (terkadang
dilengkapi dengan gambarbaik berupa iagrm maupun grafik, hal ini dilakukan bertujuan
untuk mempermudah menjelaskan isi dari data) seperti berikut mungkin bisa
membantu anda memahami statistic lebih lanjut.
Contoh daftar harga alat tulis menulis disuatu toko
NO
|
NAMA BARANG
|
HARGA
|
1
|
Pensil
|
Rp. 2000,00
|
2
|
Penghapus
|
Rp. 1000,00
|
3
|
Bulpoin
|
Rp. 2500,00
|
4
|
Stipo (pemutih)
|
Rp. 4000,00
|
5
|
Buku tulis
|
Rp. 3000,00
|
6
|
Penggaris
|
Rp. 1500,00
|
7
|
Buku gambar A4
|
Rp. 5000,00
|
8
|
Spidol
|
Rp. 4000,00
|
Contoh tersebut merupakan contoh statistika kuantitatif.
Data
kuantitatif, merupakan data yang berbentuk bilangan serta harganya berubah-ubah
(bersifat variabel). Dari segi nilainya, data kuantitatif dibagi menjadi dua
golongan yaitu data dengan variabel diskrit (data diskrit), dan data dengan
variabel kontinu (data kontinu).
Selain data
kuantitatif dalam statistika dikenal juga istilah data kualitatif, data
kualitatif merupakan data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek
yang diteliti atau dipelajari.
Contohnya ;
seorang mahasiswa dating keruangan kejur untuk mencari nilai kepribadian.
Nilai
kepribadian dikatakan data kualitatif dikarenakan hanya dinyatakan dengan kata
yang didasari oleh data kuantitatif.
Maka dapat disimpulkan bahwa statistic merupakan kumpulan
data baik berupa bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table
ataupun diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalaaan.
Kata
statistik bisa juga digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal.
Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data
yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut (misal : persen dan
rata-rata).
B. Pengertian statistika
Dari
data hasil penelitian sering kali diminta suatu uraian, penjelasan atau
kesimpulan tentang persoaalan yang ditelit. Sebelum kesimpulan dibuat,
keterangan data yang yang telah
terkumpul itu terlebih dahulu dipelajari, dianalisis atau diolahdan berdasarkan
pengolahan ini baru dibuat kesimpulan. Dari pernyataan diatas tersirat
bahwa statistika merupakan pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisiannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan
penganalisian yang dilakukan.
Maka dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa ruang
lingkup sttistika lebih luas daripada statistic serta statistika mencangkup
statistic, atau dapat kita analogikan ibarat computer, suatu keutuhan computer
merupakan statistika sedangkan alat-alat penyusun dari computer ( LCD, mouse,
CPU, keyboard, dll) merupakan statistika.
1.3 STATISTIKA DESKRIPTIP DAN STATISTIKA INFERNSIAL
A.Statistika deskriptif
Berikut merupakan penjelasan
mengenai pengertian statistk menurut para ahli.
1.
Sudjana (1996:7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha
melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik
kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika
deskriptif
1. Iqbal Hasan (2001:7)
menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian
dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan
penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan
atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi
menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.
Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup :
· Distribusi frekuensi beserta
bagian-bagiannya seperti :
o
Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif);
o
Ukuran nilai pusat
(rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya);
o Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku,
dan sebagianya);
o
Kemencengan dan keruncingan
kurva
·
Angka indeks
·
Times series/deret waktu atau
berkala
·
Korelasi dan regresi
sederhana
2. Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah
statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau
menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja
·
Ukuran Variabilitas: varians,
deviasi standar, range, dll
·
Ukuran Bentuk: skewness,
kurtosis, plot boks
3.
Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud sebagai statistika deskriptif
adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan
nilai-nilai statistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai sesuatu hal,
disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca.
Statistika
deskriptif merupakan
metode-metode yang berkait dengan pengumpulan dan penyajian sekumpulan data,
sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti
bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang
dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih banyak dan lebih
jauh dari data yang ada. Kegiatan memeriksa sifat-sifat penting dari data yang
ada itu disebut analisis data secara pemerian (deskripsi). Karenanya bagian
statistika demikian dinamakan Statistika Deskriptif atau Statistika Perian.
Penyusunan tabel, diagram, modus, kuartil, simpangan baku termasuk dalam
kategori statistika deskriptif. Kegiatan itu dilakukan melalui:
a. Pendekatan aritmetika yaitu pendekatan melalui pemeriksaan rangkuman nilai
atau ukuran-ukuran penting dari data. Yang dimaksud rangkuman nilai di sini
ialah penyederhanaan kumpulan nilai data yang diamati ke dalam bentuk
nilai-nilai tertentu. Setiap rangkuman nilai ini disebut statistik. Jadi,
statistik menerangkan sifat kumpulan data dalam bentuk nilai yang mudah
dipahami, sedangkan statistika adalah suatu ilmu tentang sekumpulan konsep
serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan
menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data
tersebut.
b. Pendekatan geometrik, yaitu melalui penyajian data dalam bentuk gambar
berupa grafik atau diagram.
Kedua pendekatan mengakibatkan pembedaan dalam penyajian datanya. Penyajian
data pertama menekankan angka-angka dan yang kedua menekankan pada gambar.
B.Statistika inferensi
Statistik inferensial merupakan
kebalikan dari statistika deskriptip, statistika infrensial merupakan statistik
yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi.
Dengan demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi
(perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang
lebih luas (umum). Oleh karena itu,
statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan
kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis
dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean
dan Uji t (Sugiyono, 2006). Statistika inferensi, yang berupa kajian
tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian
namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang disebut Statistika
Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial
menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan
grafik atau diagramnya tersebut. Penarikan kesimpulan tentang keseluruhan populasi populasi didasarkan atas pengamatan terhadap salah satu bagian
populasi disebut induksi atau generalisasi. Proses induksi atau genarilsasi
dalam srtatistika induktif dapat
ditemuai dalam berbagai kegiatan ilmiah dan juga dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya seorang anak kecil sering melihat balok-balok kayu dapat terbakar,
maka ia akan menarik kesimpulan bahwa semua balok kayu dapat terbakar.
1.4 LANDASAN
KERJA STATISTIKA
1) variasi; didasarkan atas
kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu menghadapi persoalan
dan gejala yang bermacam-macam.
2). Reduksi, memberikan kesempatan pada penyelidik untuk menyelidiki
hanya sebagian dari seluruh gejala atau kejadian yang hendak diselidiki
(Penelitian Sampling)
3).
generalisasi; sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dari seluruh
peristiwa/kejadian yang jendak diteliti, namun kesimpulan dari penelitian akan
diperuntukan bagi keseluruhan kejadian/peristiwa atau gejala yang hendak
diambil.
1.4 KARAKTERISTIK POKOK
STATISTIKA
Menurut Riduwan, dkk (2007 : 6), bahwa
karakteristik atau ciri pokok
statistik sebagai berikut :
1. Statistik bekerja dengan angka.
Angka-angka ini dalam statistik mempunyai dua pengertian, yaitu :
a)
Angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka statistik sebagai nilai atau harga.
Pengertian ini mengandung arti bahwa
data statistik adalah data kuantitatif. Contoh : Jumlah pegawai Pemda
Provinsi Papua, Jumlah dosen Universitas Cenederawasih, jumlah anggota MPR /
DPR dan lain sebagainya .
b)
Angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif
yang diwujudkan dalam angka. Contoh : Nilai kepribadian, nilai
kecerdasan mahasiswa, metode mengajar
dosen, kualitas sekoleh, mutu pemberdayaan guru dan lain sebagainya.
2. Statistik bersifat objectif. Statistik
bekerja dengan angka sehingga mempunyai
sifat objektif, artinya angka ststistik
dapat digunsksn sebagai alat pencari
fakta, pengungkap kenyataan yang ada dan
memberikan keterangan yang benar, kemudian menetukan kebijakan sesuai
fakta dan temuannya diungkapkan apa
adanya.
3. Statistik bersifat universal (umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam salah
satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat
digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disipilin ilmu pengetahuan dengan penuh
keyakinan
daftar pustakanya gak ada kah mbak? boleh minta?
BalasHapusNew online casino site | Lucky Club
BalasHapusN1 is a modern online casino software company and the developer of a comprehensive online casino portfolio including games from online providers such as Payout Speed: 1/20: 카지노사이트luckclub 24hrsMinimum Bet: 5,000 (Bank/Debit Card)